SELAMAT DATANG DI BLOG INI ►►Semoga Bermanfaat.. Jangan Lupa di Share Agar Lebih Banyak yang Membaca.. Kunjungi Saya di Facebook dan Twitter... Terimakasih.

Sabtu, 30 Juni 2018

PEMUDA DESA SEBAGAI POTENSI : MESIN PENGGERAK DAN PENYANGGA BAGI KEMAJUAN BANGSA


GAMBAR : Pemuda Cireundeu Girang, Desa Cireundeu, Kecamatan Cilograng, Lebak, Banten
Desa adalah ekspektasi riil kemajuan sebuah bangsa. Paradigma yang dibangun selama ini menganggap masyarakat desa adalah kuno, tertinggal, dan untuk sukses haruslah merantau ke kota besar.  Paradigma tersebut harus segera ditinggalkan. Oleh karena itu, membangun sebuah desa harus harus segera direalisasikan. 

Semua elemen desa beserta masyarakat harus bersama-sama mewujudkan terbentuknya desa sebagai lokal wisdom. Potensi yang tepat untuk menjadi mobilisator desa adalah pemuda. Pemuda pemuda adalah ujung tombak, subjek penyangga peradaban sebuah bangsa. Untuk membangun sebuah peradaban, sudah saatnya pemuda menjadi agent perubahan itu, agar menjadi bangsa yang mandiri.

Maka tidaklah mustahil jika Ir.Soekarno sang plokamator menempatkan pemuda pada garda terdepan. Dengan sebuah kalimat yang pasti kita sudah pernah mendengar ataupun melihatnya. "Berikanlah aku 1000 orang tua, maka akan aku cabut Semeru dari akarnya, dan berikanlah aku 10 pemuda, maka akan aku guncang dunia,” kata beliau dalam sejarahnya.

Kemajuan sebuah desa sulit dilepaskan dari peran pemuda. Pemuda adalah aset masa depan. Pemuda adalah sumber energi atau kekuatan terbangunnya sebuah peradaban desa. Perannya sangat dibutuhkan sebagai tolak ukur dinamika kehidupan desa.

Namun, semangat optimisme tersebut tampak mulai sumbang. Pemuda yang diharapkan menjadi motor penggerak kemajuan bangsa, justru melakukan tindakan yang jauh dari leluhur nenek moyang. terdoktrin dalam godaan tindakan yang kurang membangun. Dengan kata lain, para pemuda tidak jarang dipandang sebagai perusak tatanan hidup bermasyarakat.

Dalam membangun sebuah desa, tugas pemuda tidaklah gampang. Karena permasalahan desa yang begitu kompleks, pemuda harus mampu menciptakan formula yang tepat. Ramuan formula ini, berguna agar semangat perubahan dalam membangun desa tidak terbentur dengan kultur dan adat istiadat desa. Bukan tidak mungkin, ada miss persepsi cita-cita antara kaum tua dan pemuda desa itu sendiri. Seperti Bung Karno kala menentukan proklamasi kemerdekaan. Menjadi penggerak desa, pemuda harus mampu bersinergi dan bekerja sama. Hal itu tidaklah mudah, karena keduanya membutuhkan komitmen yang kuat untuk membangun. 

Membangun desa sebagai langkah awal merekonstruksi sebuah peradaban negara, maka dibutuhkan sebuah wadah pengikat integritas pemuda, salah satunya yaitu organisasi, karena dengan organisasi, pemuda akan memiliki kendaraan dalam memperjuangkan program-program pembangunan desa. Organisasi pemuda desa sebagai wahana pengembangan sumber daya manusia (SDM) yang bermutu dan terarah mendesak digalakkan. Orang-orang dalam organisasi juga mampu menawarkan konsepsi pembangunan, kritisme yang dibangun harus menjadi diagnosa dalam solusi perubahan.

Perangkat desa selama ini berkesan kurang kuasa dalam melakukan terobosan-terobosan baru, dalam memajukan desanya melalui organisasi pemuda desa. Lebih dari itu, keterlibatan pemuda desa yang tergerakkan dalam organisasi, akan menjadi kekuatan tak terpatahkan. Mereka mampu menjadi perangsang bagi program kerja yang telah dirumuskan oleh perangkat desa. 

Untuk itu, perlu adanya langkah acuan yang bisa diambil dalam rangka memperkokoh perjuangan pemuda dalam membangun desa, antara lain : 

a.   Bersinergi dengan para kokolot/tokoh masyarakat dan perangkat desa. Hal ini sangatlah perlu karena dalam sebuah desa, peran sepuh dengan pengalamannya harus jadi teladan bagi kaum muda. 

b. Keterlibatan perangkat desa. Hal ini diperlukan karena menjadi cambuk penyemangat tersendiri bagi pemuda, bayangkan jika dalam proses pembangunan tidak ada satupun keterlibatan, ini yang akan memicu ketidak harmonisan.

c.  Membentuk dan atau menghidupkan organisasi  yang ada ditingkatan Desa. Organisasi berbeda dengan komunitas. Komunitas sewaktu-waktu bisa bubar. Organisasi mempunyai sistem manajerial dan administrasi serta kegiatan yang terarah dan terevaluasi.

d.  Pengakuan dari masyarakat, keikutsertaan dalam MUSRENBANG desa juga diperlukan. Pemuda lewat Organisasi bukan sebagai penghambat pembangunan, tetapi sebagai mitra kritis bagi proses rekonstruksi desa.

e.  Sinergisitas antara pemuda dan desa adalah bukti integritas membangun, maka desa disamping bermitra dengan pemuda, juga harus mampu berkontribusi untuk membangun para pemuda, dengan silaturahmi, dengan pemerataan dana hibah untuk internal organisasi pemuda desa, ini sangat penting untuk merekatkan simpul pemuda dalam perubahan yang diharapkan.

Atas proposisi itu, pemuda terdidik haruslah menjadi garda terdepan. Dia harus menjadi satria pelopor perubahan desa. Ia juga yang mesti menjadi teladan bagi para pemuda yang secara pendidikan terbilang rendah. Ketika pemuda yang berpendidikan lebih tinggi dan berpendidikan rendah berkumpul, akan terjadi gesekan pembaharuan yang sangat bermanfaaat. 

Mereka tidak akan menyerah begitu saja. Pemuda memiliki idealisme yang kuat dalam pembangunan desanya.  Membentuk organisasi bukanlah perkara yang mudah. Dibutuhkan semangat persatuan, agar saling bahu membahu memajukan organisasi. Dilain sisi, dengan berorganisasi pemuda akan ada masalah baru seperti, pengakuan dan eksistensi oleh masyarakat, terarahnya kegiatan yang masif dan bukan kegiatan seremonial belaka, dan pendanaan organisasi sehingga mencukupi kebutuhan organisasi dalam menjalankan programnya.     

Pemuda sebagai tim penggerak pembangunan desa harus mampu membuat program-program. Dan berdasarkan pada permasalahan yang ada, membuat konsep, serta mencari solusi yang telah ditentukan bersama. Program-program harus terarah, terukur, dan transparan. Desa yang maju adalah harapan semua masyarakat. Desa madani adalah awal peradaban bangsa yang madani. Maka pemuda adalah harapan sebuah kemajuan desa dan bangsa pada umumnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

POST TERPOPULER

DINASTI LEBAK MENGGERUS KESUCIAN DEMOKRASI DI PILKADA 2018

Rijwan, S.Pd (Civil Society) LEBAK - Kamis 21 Juni 2018 27 Juni 2018 merupakan penentuan kemajuan di Kabupaten Lebak, saya pribadi dari...

POSTINGAN POPULER LAINNYA