SELAMAT DATANG DI BLOG INI ►►Semoga Bermanfaat.. Jangan Lupa di Share Agar Lebih Banyak yang Membaca.. Kunjungi Saya di Facebook dan Twitter... Terimakasih.

Jumat, 28 Desember 2018

PEDULI BENCANA BANTEN, GMPC SANTUNI WARGA TERDAMPAK ASAL CILOGRANG

Pengurus GMPC memberi santunan kepada salah satu korban terkena tsunami asal Cilograng


Cilograng - Bencana tsunami di Banten dan Lampung menjadi perhatian khusus para aktivis yang tergabung dalam Gerakan Mahasiswa dan Pemuda Cilograng (GMPC).

Jum'at sore (28/12/2018) GMPC datangi rumah pak Supardi di Kp.Nanggewer Ds.Cijengkol Kec.Cilograng, Pak supardi adalah salah satu korban tsunami yang selamat, beliau tinggal di Kecamatan Sumur Pandeglang.
GMPC melalui Divisi sosial, Hildan Hudaeni memberikan bantuan berupa bahan makanan pokok, pakaian dan uang santunan.

"Pak Supardi salah satu warga Cilograng yang terkena dampak, bersyukur bisa selamat dan bertemu keluarga walaupun kondisi masih trauma, saya dan kawan kawan inisiatif untuk menyumbangkan sedikit bantuan," imbuhnya.

Bantuan berupa sembako, karpet, tenda, pakaian layak pakai, dan juga selimut hasil penggalangan yang dilakukan GMPC selanjutnya akan dikirim untuk bisa dimanfaatkan para korban bencana tsunami di Pandeglang Banten.

Ketua GMPC, Edi A. Nurjaman, mengatakan bantuan kemanusian ini merupakan langkah inisiatif kawan-kawan menyikapi adanya bencana alam tsunami.
"Kami berharap bantuan ini bisa membantu meringankan saudara kita yang menjadi korban tsunami di Pandeglang Banten," kata Edi.

Pengiriman bantuan ini akan dilakukan bersama kawan-kawan aliansi organisasi yang ikut membantu dalam proses penggalangan dana. Lebih lanjut, Edi mengatakan hasil penggalangan dana yang dilakukan kawan-kawan GMPC ini selanjutnya akan disalurkan langsung kepada para korban yang terkena dampak tsunami di Kabupaten Pandeglang minggu depan.

"Semoga apa yang kita lakukan sebagai wujud kepedulian pada sesama bisa bermanfaat bagi korban bencana yang ada dilokasi terdampak," tambahnya.

Tsunami yang melanda Selat Sunda, meninggalkan dampak kerusakan dan kerugian yang sangat besar bagi masyarakat setempat. Selain meninggalkan duka, peristiwa tersebut juga menyisakan trauma. Belasan ribu warga kini menjadi pengungsi dan membutuhkan uluran bantuan.

Penulis/Editor : Rizwan Comrade

Minggu, 02 Desember 2018

HUT Lebak ke 190, KUMALA Sukabumi Nilai Lebak Masih Tertinggal

Poto Pengurus KUMALA Perwakilan Sukabumi


Keluarga Mahasiswa Lebak Perwakilan Sukabumi (KUMALA Pw. Sukabumi) menilai bahwa selama 190 tahun sejak berdirinya Kabupaten Lebak masih menjadi daerah tertinggal. Pasalnya, sampai hari ini melihat kondisi Lebak yang masih carut-marut soal kesenjangan sosial, infrastruktur, kesejahteraan dan kesehatan menjadi faktor penyebab Lebak masih berpredikat Kabupaten tertinggal.
Kondisi objektif ini disampaikan oleh Ketua KUMALA Sukabumi, Saudara Beri dalam Sambutannya di kegiatan Diskusi KUMALA menyoal peringatan HUT Lebak 190 dengan tema “HUT Lebak Ke-190 hanya seremonial”.
Dalam sambutannya, Beri mengatakan bahwa saat pemerintahan dikendalikan oleh keluarga Jaya Baya (JB) selama beberapa periode ini, ternyata masih belum mampu mengeluarkan Lebak dari status ketertinggalan. Ini bisa di lihat dari beberapa kondisi riil yang terjadi. 
Pertama, pembangunan Infrastruktur di Kabupaten lebak lebih terpusat di Ibukota/Kabupten, sedangkan di daerah Selatan yaitu Kecamatan Cihara, Malingping, Panggarangan, Bayah, Cibeber, Cilograng masih rusak dan cenderung dibiarkan, persoalan ini membuktikan bahwa pembangunan di wilayah Lebak tidak merata.
Kedua, jargon yang selama ini jadi visi Bupati lebak yaitu, “Lebak Sejahtera”, ternyata belum mampu mengangkat kondisi masyarakat menjadi sejahtera, walaupun banyak yang mengklaim bahwa lebak sudah ada peningkatan kesejahteraan masyarakat, tapi banyak warga masyarakat yang hidupnya berada di bawah garis kemiskinan, khususnya di daerah pelosok.
Ketiga, tidak adanya rumah sakit di daerah selatan memaksa masyarakat lebih memilih berobat ke RSUD yang ada di Jawabarat, seperti RSUD Pelabuhanratu, dan RSUD R Syamsudin SH. ini akibat keberadaan pusat kesehatan masyarakat kurang berpengaruh terhadap pelayanan dan ketersediaan kebutuhan bagi pasien yang dirawat masih minim sehingga pasien yang berobat ke puskesmas selalu dirujuk ke RSUD yang ada di Jawabarat.
“Lihat saja kondisi infrastruktur yang rusak parah, kesejahteraan masyarakat masih berada dibawah garis kemiskinan, bahkan didaerah selatan, banyak orang lebak memilih berobat ke daerah Jawabarat dari pada di daerah sendiri, ini sebagai bukti akses untuk masyarakat Selatan ditutup oleh kebijakan bupati yang egosentris”, pungkasnya.
Dari beberapa pernyataan ini, Beri selaku Ketua KUMALA Sukabumi mendesak kepada pihak Pemerintah, dalam hal ini Bupati Lebak agar melihat kondisi selatan secara riil, tidak dilihat secara politik, tapi lihat wilayah selatan merupakan satu kesatuan wilayah Kabupaten Lebak.
Pemerintah lebak harus berupaya untuk pemerataan pembangunan atas kondisi yang terjadi hari ini, apalagi momen HUT Lebak ke-190 ini jadikan sebagai evaluasi pemerintah sejauh mana konstruk kebijakan yang dibuat  harus berdasarkan dari keinginan untuk membangun, bukan semata-mata memperkaya diri dan keluarga. (RC)



Penulis     : Rizwan Comrade
Redaktur  : Rizwan Comrade

HUT Lebak Ke 190, GMPC Gelar Aksi di Ujung Selatan Banten


Cilograng, - Puluhan pemuda yang tergabung dalam beberapa organisasi yaitu Gerakan Mahasiswa dan Pemuda Cilograng (GMPC),  Cikamunding Bikers Community (CBC), Keluarga Mahasiswa Lebak (KUMALA Pw. Sukabumi) melakukan aksi menanam pohon pisang dijalan rusak sekitar kecamatan Cilograng (02/12/2018). Aksi ini dilakukan untuk memperingati hari jadi Kabupaten Lebak yang ke-190 tahun dengan kondisi lebak yang masih jauh dari harapan masyarakat. Aksi ini sebagai bentuk kekecewaan masyarakat Cilograng terhadap pembangunan di Lebak Selatan yang termarjinalkan.

Ketua GMPC Edi. A. Nurjaman dalam aksinya menuntut agar pemerintah Lebak melek terhadap pembangunan di wilayah selatan khususnya Cilograng yang berbatasan langsung dengan Jawabarat, banyak sekali jalan-jalan di desa yang masih rusak dan belum tersentuh oleh pembangunan sama sekali.

“Lebak sudah 190 Tahun berdiri, tapi pemerintah Kabupaten Lebak tutup mata dengan kondisi jalan Desa di Selatan, ini upaya pengkerdilan bagi wilayah Cilograng,” katanya.

Hal senada dikatakan oleh Koordinator aksi, Wawan Setiawan saat berorasi, bahwa 10 Desa yang berada di wilayah Kecamatan Cilograng kondisinya rusak parah, kondisi ini diperparah oleh sikap pemerintah setempat seperti Desa, Kecamatan yang apatis terhadap kondisi wilayah. 

“saya berharap pemerintah kabupaten turun ke desa-desa yang ada di Cilograng, biar bisa merasakan bagaimana akses jalan desa yang dibiarkan ini jadi penghambat bagi aktifitas masyarakat Cilograng,” ujarnya.

“Dilain kondisi, masalah kesejahteraan masyarakat perlu diperhatikan agar masyarakat cilograng terhindar dari garis kemiskinan yang selama ini masih menjerat kabupaten Lebak,” tambahnya.

Selanjutnya, Tuntutan lain dalam aksi GMPC, CBC, dan KUMALA yang dilakukan serentak di wilayah selatan yaitu:

1. Camat Kecamatan Cilograng harus bertanggung jawab atas kondisi infrastruktur Desa

2. Para kepada desa harus memiliki inisiatif cerdas dalam penentuan skala prioritas pembangunan

3. Wilayah selatan jangan dipandang sebelah mata dan terkesan dianak tirikan

4. GMPC, CBC, KUMALA menganggap pemerintah Lebak gagal dalam upaya mensejahterakan warga masyarakat

5. GMPC, CBC, KUMALA menuntut agar Bupati merespon dan menindaklanjuti tuntutan terkait pembangunan infrastruktur dan kesejahteraan masyarakat di Selatan.

Aksi tersebut dilakukan dibeberapa titik jalan rusak yang tersebar diwilayah Kecamatan Cilograng dan diakhiri dengan galang dana "koin peduli guru honorer" yang diadakan di depan kantor kecamatan Cilograng. Rencana hasil galangan dana ini akan disumbangkan pada guru honorer yang sudah lama mengabdi namun tidak kunjung mendapatkan kesejahteraan dari pemerintah setempat.

POST TERPOPULER

DINASTI LEBAK MENGGERUS KESUCIAN DEMOKRASI DI PILKADA 2018

Rijwan, S.Pd (Civil Society) LEBAK - Kamis 21 Juni 2018 27 Juni 2018 merupakan penentuan kemajuan di Kabupaten Lebak, saya pribadi dari...

POSTINGAN POPULER LAINNYA