Sukabumi,-Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia STKIP PGRI Sukabumi mendatangi salah satu SPBU di daerah R.A Kosasih Ciaul, Sukabumi (05/07). Ini mengingat kisruh yang terjadi karena awal bulan Juli 2018 secara diam-diam pertamina menaikan harga bahan bakar minyak nonsubsidi.
Ditemui oleh mahasiswa, Novi Setyadi selaku Kepala shif SPBU Ciaul mengatakan bahwa kenaikan bahan bakar khusus (BBK) jenis pertamax tidak akan berpengaruh kepada pelanggan, karena mereka akan beralih ke premium.
"Jika BBM nonsubsidi naik maka akan beralih ke premium, tetapi tidak signifikan," tuturnya.
Disisi lain, kenaikan BBM jenis Pertamax ini karena harga minyak dunia yang semakin merangkak naik.
"BBM nonsubsidi ini kan patokannya adalah harga minyak dunia yang sekarang rata-rata 75 USD per barel," Tambahnya.
Ketua Komisariat PMII STKIP-PGRI Sukabumi dalam pernyataannya mengatakan bahwa kenaikan harga BBM nonsubsidi jenis pertamax secara diam-diam bukti kewenangan sepihak tanpa mempertimbangkan dampak bagi masyarakat.
"Baik pemerintah maupun pihak petugas SPBU harus lebih menekankan tentang klasifikasi atau regulasi yang berkaitan tentang aturan permen ESDM No.1 tahun 2013," ungkap sahabat Giyast selaku ketua umum PMII STKIP.
Pemerintah seharusnya bisa mengendalikan, jangan sampai rakyat merasa terbebani oleh kenaikan BBM tersebut. Bahkan ini akan memicu inflasi terhadap harga-harga kebutuhan pokok masyarakat.
Setiap ada kebijakan tentang kenaikan harga bahan bakar itu jelas kan merugikan masyarakat karena bahan bakar ini merupakan kebutuhan yang sangat sentral.
"Kalau bahan bakar naik secara keseluruhan pasti naik, masyarakat itu yang merasakan dampaknya, bukan soal nonsubsidi atau bukan, harga-harga sudah pasti mengalami kenaikan," Tambahnya.
Seperti diketahui, beberapa jenis BBM mengalami kenaikan harga per 1 Juli 2018. Beberapa jenis BBM itu adalah Pertamax naik sebesar Rp 600 dari Rp 8.900 menjadi Rp 9.500/liter. Sementara harga Pertamax Turbo naik menjadi Rp 10.700 per liter (sebelumnya Rp 10.100/liter), harga Dexlite naik menjadi Rp 9.000/liter (sebelumnya Rp 8.100/liter), dan Pertamina Dex naik Rp 500 dari Rp 10.000 menjadi Rp 10.500/liter.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar