SELAMAT DATANG DI BLOG INI ►►Semoga Bermanfaat.. Jangan Lupa di Share Agar Lebih Banyak yang Membaca.. Kunjungi Saya di Facebook dan Twitter... Terimakasih.

Kamis, 12 Juli 2018

PRINSIP AGIP AQSA: KERJA KERAS MENGALAHKAN BAKAT

Agip Aqsa (Mahasiswa, Organisator)
"Jika ada 10 orang pemuda yang memperjuangkan kebenaran dan keadilan, Maka pastikan aku diantaranya"

Jika di mulai dengan pertanyaan "Siapa yang tidak mau berhasil?"  Semua orang pasti menginginkan keberhasilan. Keberhasilan dalam kehidupan personal, kehidupan sosial, politik dan lainnya. Keberhasilan bukan sekedar atau di ukur dari seberapa kaya kita, seberapa besar bakat yang dimiliki.

Ketika kita punya bakat tapi tidak bekerja keras, pasti bakat tersebut akan sia-sia. Dalam diri setiap manusia pasti mempunyai bakat. Tuhan semesta alam menganugerahkannya untuk setiap umat manusia. Tetapi apabila kita memiliki bakat namun tidak di asah, maka pasti akan "mangprak" atau terbengkalai. Sungguh karunia Tuhan yang tidak di manfaatkan dan di syukuri.

Tetapi sebaliknya, ketika kita belum mempunyai bakat dan keahlian namun kita selalu bekerja keras dari waktu ke waktu demi tujan kita untuk mencapai bakat yang kita mau, dengan proses tak kenal lelah, dan menolak menyerah, Kuasa Tuhan, bakat akan datang dengan bekerja keras. 

Jadi kuncinya sukses itu adalah apabila kita harus kerja keras, kerja keras akan mengalahkan bakat dari pada org yg mempunyai bakat tidak bekerja keras.

Beberapa orang berpendapat kunci kesuksesan adalah kerja keras. Asal kita punya kemauan dan gigih dalam menjalankan segala sesuatu.

Saya merasa bakat bersemayam disetiap hatinya manusia, disetiap pikirnya manusia, disetiap tindakannya manusia.

Sayangnya masih banyak yang terbelenggu keyakinan bahwa bakat yang menentukan kesuksesan sehingga akhirnya mereka tidak mau mengambil peluang atau kesempatan yang ada, karena menganggap tidak berbakat di bidang tersebut. Orang-orang yang sangat sukses, mencapai posisi puncak keberhasilan dengan bekerja keras. Sekalipun berbakat, mereka selalu mengimbangi bakat mereka dengan kerja keras, bahkan mereka lebih meyakini kerja keraslah yang membuat mereka berhasil.

Diperkuat oleh salah satu kutipan menarik: "Tingginya IQ itu cuma sekedar angka. Saat seseorang sudah mencapai angka kecerdasan kognitif 120, maka sudah. Memiliki IQ tambahan diatas 120 tidak akan membuat seseorang lebih baik dalam persaingan yang sesungguhnya.

Yaaa... Einstein benar dalam perjalanan hidupnya, Jenius itu adalah 1% bakat, 99% Kerja keras.

Penulis: Agip Aqsa
Editor: Rijwan, S.Pd

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

POST TERPOPULER

DINASTI LEBAK MENGGERUS KESUCIAN DEMOKRASI DI PILKADA 2018

Rijwan, S.Pd (Civil Society) LEBAK - Kamis 21 Juni 2018 27 Juni 2018 merupakan penentuan kemajuan di Kabupaten Lebak, saya pribadi dari...

POSTINGAN POPULER LAINNYA